ZonaSemu, Ketika Samsung pertama kali mengeluarkan komputer tablet Galaxy Tab, banyak yang menilai bahwa Samsung membuat langkah awal keliru untuk terjun di bisnis ini.
Dengan layar 7 inci dan berbasis Android 2,3 atau Gingerbread, Galaxy Tab generasi pertama bukanlah tablet idaman. Apalagi bila dibandingkan dengan iPad buatan Apple.
Meski begitu, Samsung tak mau melakukan kesalahan yang sama untuk kedua kali. Hadir dengan layar 10,1 inci, Galaxy Tab 10,1 tampil jauh lebih seksi dan menawan.
Sistem operasi yang dibenamkan pun Android versi terbaru, yakni Honeycomb, yang dirancang Google khusus untuk layar lebih besar. Hasilnya, Tab 10,1 lebih mumpuni.
Dengan berbagai kelebihan yang dimiliki, Samsung Tab 10,1 merupakan tablet Android sejati, bahkan bisa dibilang inilah tablet terbaik yang ada di pasar untuk saat ini.
Tempo kali ini mencoba untuk menelusuri lebih dalam Samsung Tab 10,1. Saat pertama kali dipegang, tablet ini terasa sangat ringan, tipis, dan terlihat elegan.
Ketebalannya hanya 8,6 milimeter atau 0,2 milimeter lebih tipis ketimbang iPad 2. Bobotnya pun lebih ringan 36 gram dibanding iPad 2, tepatnya hanya 565 gram.
Berkat Android Honeycomb versi terbaru 3,1, semua permasalahan yang ada di versi 3,0 teratasi. Contohnya, tak ada lagi crash saat menjalankan aplikasi secara simultan.
Begitu pula ketika mengubah ukuran widget pada layar utama, tak ada masalah yang ditemui. Tampilan layar utama bisa diatur sesuka pemilik.
Meski Android 3,1 dirancang untuk melakukan tugas lebih cepat, saat Tempo mencoba membalik-balik menu dan halaman muka, ada sedikit jeda waktu yang dibutuhkan. Tak terlalu mengganggu, tapi terasa.
Sistem operasi Android 3,1 Honeycomb sudah terasa pas untuk sebuah tablet. Meski begitu, Samsung meningkatkannya dengan memasukkan antarmuka TouchWiz.
Tampilan fisik Galaxy Tab 10,1 harus diakui mampu membuat orang yang melihatnya merasa kagum. Tipis dan kokoh. Di sekeliling tubuhnya pun dilapisi bahan aluminium.
Hanya, di luar kaca layar sentuh, bagian bodi lainnya terbuat dari plastik. Jika saja penutup belakang Galaxy Tab 10,1 terbuat dari bahan metal, akan terlihat lebih berkelas.
Tombol power dan pengatur volume suara adalah satu-satunya tombol yang menonjol di tubuh Galaxy Tab 10,1. Sedangkan jack 3,5 mm dan port earphone 30-pin, berfungsi sebagai charger, berada di bagian dalam.
Layar Super-AMOLED
Samsung adalah salah satu perusahaan digital yang terkenal dengan teknologi layarnya. Tengok saja layar telepon seluler Samsung Galaxy S II ultra-bright Super AMOLED Plus, sejauh ini dianggap sebagai layar terbaik yang pernah ada.
Teknologi tersebut dicoba dibenamkan di Galaxy Tab 10,1. Hasilnya, tingkat kecerahan layar dan warna terlihat begitu hidup di layar dengan kerapatan 1.280 x 800 piksel.
Layar tablet ini sudah mengadopsi teknologi kapasitif, yang artinya, akurasi sentuhannya sangat tinggi. Begitu pula gerakan jari di atasnya, cukup responsif. Mencubit atau melebarkan layar sama baiknya.
Hanya, layar kaca sentuh Galaxy Tab 10,1 yang mengkilap itu mudah meninggalkan bekas sidik jemari. Selain itu, jika tidak berhati-hati, layarnya sangat mudah tergores.
Agar Galaxy Tab 10,1 terlihat sangat tipis, Samsung rupanya harus rela menanggalkan beberapa fitur yang cukup vital, seperti tak ada slot kartu memori tambahan.
Juga tak ada port USB. Padahal, Google telah melengkapi Android 3,1 Honeycomb dengan kemampuan membaca port USB. Dengan begitu, aksesori di pasar, seperti tetikus atau pen drive, tak bisa dipakai pada tablet ini.
Galaxy Tab 10,1 menggunakan baterai 7000 mAh yang mampu digeber hingga 10 jam untuk penggunaan normal. Hanya, jika digunakan untuk menonton film definisi tinggi secara terus-menerus, masa bertahannya kurang dari 10 jam.
Saat Tempo mencoba memutar film 1080p HD, tak ada masalah. Pergerakannya sangat halus dan kamera 3 megapiksel di bagian belakang mampu merekam gambar 720p.
Galaxy Tab 10,1 bisa dibilang merupakan salah satu tablet terbaik saat ini. Hanya, absennya slot kartu memori dan port USB sedikit mengecewakan.
Jika Anda sangat membutuhkan tablet dengan slot kartu memori dan port USB, ada baiknya untuk mempertimbangkan Motorola Xoom atau Asus Eee Pad Transformer.
Tapi, jika Anda tak membutuhkan kedua fitur tersebut, Galaxy Tab 10,1 paling layak Anda miliki. Inilah tablet Android sejati, yang tampilannya sebagus performanya.
FIRMAN
SPESIFIKASI
Dimensi: 256,7 x 175,3 x 8,6 mm
Berat: 565 gram
Layar: 10,1 inci, 1.280 x 800 WXGA TFT LCD, 149 ppi
Memori: 1 GB (RAM), 16/32/64 GB (ROM)
Konektivitas: HSPA +21, EDGE/GPRS, Wi-Fi 802,11 a/b/g/n, Bluetooth
Prosesor: 1 GHz dual core NVIDIA Tegra 2
Baterai: 7000 mAh
Kamera: 3 MP belakang, 2 MP depan
Sistem operasi: Android 3,1
Sensor: Gyroscope, Accelerometer, Compass
Input/output: 30 pin dock connector port, 3,5 mm stereo jack
Video: Full HD (1080p), WMV9, WMV7, MPEG4, Xvid, DivX
Audio: MP3, AAC, AAC+, eAAC+, WMA, RA
Harga: Rp 5,9 juta (16 GB)
Dengan layar 7 inci dan berbasis Android 2,3 atau Gingerbread, Galaxy Tab generasi pertama bukanlah tablet idaman. Apalagi bila dibandingkan dengan iPad buatan Apple.
Meski begitu, Samsung tak mau melakukan kesalahan yang sama untuk kedua kali. Hadir dengan layar 10,1 inci, Galaxy Tab 10,1 tampil jauh lebih seksi dan menawan.
Sistem operasi yang dibenamkan pun Android versi terbaru, yakni Honeycomb, yang dirancang Google khusus untuk layar lebih besar. Hasilnya, Tab 10,1 lebih mumpuni.
Dengan berbagai kelebihan yang dimiliki, Samsung Tab 10,1 merupakan tablet Android sejati, bahkan bisa dibilang inilah tablet terbaik yang ada di pasar untuk saat ini.
Tempo kali ini mencoba untuk menelusuri lebih dalam Samsung Tab 10,1. Saat pertama kali dipegang, tablet ini terasa sangat ringan, tipis, dan terlihat elegan.
Ketebalannya hanya 8,6 milimeter atau 0,2 milimeter lebih tipis ketimbang iPad 2. Bobotnya pun lebih ringan 36 gram dibanding iPad 2, tepatnya hanya 565 gram.
Berkat Android Honeycomb versi terbaru 3,1, semua permasalahan yang ada di versi 3,0 teratasi. Contohnya, tak ada lagi crash saat menjalankan aplikasi secara simultan.
Begitu pula ketika mengubah ukuran widget pada layar utama, tak ada masalah yang ditemui. Tampilan layar utama bisa diatur sesuka pemilik.
Meski Android 3,1 dirancang untuk melakukan tugas lebih cepat, saat Tempo mencoba membalik-balik menu dan halaman muka, ada sedikit jeda waktu yang dibutuhkan. Tak terlalu mengganggu, tapi terasa.
Sistem operasi Android 3,1 Honeycomb sudah terasa pas untuk sebuah tablet. Meski begitu, Samsung meningkatkannya dengan memasukkan antarmuka TouchWiz.
Tampilan fisik Galaxy Tab 10,1 harus diakui mampu membuat orang yang melihatnya merasa kagum. Tipis dan kokoh. Di sekeliling tubuhnya pun dilapisi bahan aluminium.
Hanya, di luar kaca layar sentuh, bagian bodi lainnya terbuat dari plastik. Jika saja penutup belakang Galaxy Tab 10,1 terbuat dari bahan metal, akan terlihat lebih berkelas.
Tombol power dan pengatur volume suara adalah satu-satunya tombol yang menonjol di tubuh Galaxy Tab 10,1. Sedangkan jack 3,5 mm dan port earphone 30-pin, berfungsi sebagai charger, berada di bagian dalam.
Layar Super-AMOLED
Samsung adalah salah satu perusahaan digital yang terkenal dengan teknologi layarnya. Tengok saja layar telepon seluler Samsung Galaxy S II ultra-bright Super AMOLED Plus, sejauh ini dianggap sebagai layar terbaik yang pernah ada.
Teknologi tersebut dicoba dibenamkan di Galaxy Tab 10,1. Hasilnya, tingkat kecerahan layar dan warna terlihat begitu hidup di layar dengan kerapatan 1.280 x 800 piksel.
Layar tablet ini sudah mengadopsi teknologi kapasitif, yang artinya, akurasi sentuhannya sangat tinggi. Begitu pula gerakan jari di atasnya, cukup responsif. Mencubit atau melebarkan layar sama baiknya.
Hanya, layar kaca sentuh Galaxy Tab 10,1 yang mengkilap itu mudah meninggalkan bekas sidik jemari. Selain itu, jika tidak berhati-hati, layarnya sangat mudah tergores.
Agar Galaxy Tab 10,1 terlihat sangat tipis, Samsung rupanya harus rela menanggalkan beberapa fitur yang cukup vital, seperti tak ada slot kartu memori tambahan.
Juga tak ada port USB. Padahal, Google telah melengkapi Android 3,1 Honeycomb dengan kemampuan membaca port USB. Dengan begitu, aksesori di pasar, seperti tetikus atau pen drive, tak bisa dipakai pada tablet ini.
Galaxy Tab 10,1 menggunakan baterai 7000 mAh yang mampu digeber hingga 10 jam untuk penggunaan normal. Hanya, jika digunakan untuk menonton film definisi tinggi secara terus-menerus, masa bertahannya kurang dari 10 jam.
Saat Tempo mencoba memutar film 1080p HD, tak ada masalah. Pergerakannya sangat halus dan kamera 3 megapiksel di bagian belakang mampu merekam gambar 720p.
Galaxy Tab 10,1 bisa dibilang merupakan salah satu tablet terbaik saat ini. Hanya, absennya slot kartu memori dan port USB sedikit mengecewakan.
Jika Anda sangat membutuhkan tablet dengan slot kartu memori dan port USB, ada baiknya untuk mempertimbangkan Motorola Xoom atau Asus Eee Pad Transformer.
Tapi, jika Anda tak membutuhkan kedua fitur tersebut, Galaxy Tab 10,1 paling layak Anda miliki. Inilah tablet Android sejati, yang tampilannya sebagus performanya.
FIRMAN
SPESIFIKASI
Dimensi: 256,7 x 175,3 x 8,6 mm
Berat: 565 gram
Layar: 10,1 inci, 1.280 x 800 WXGA TFT LCD, 149 ppi
Memori: 1 GB (RAM), 16/32/64 GB (ROM)
Konektivitas: HSPA +21, EDGE/GPRS, Wi-Fi 802,11 a/b/g/n, Bluetooth
Prosesor: 1 GHz dual core NVIDIA Tegra 2
Baterai: 7000 mAh
Kamera: 3 MP belakang, 2 MP depan
Sistem operasi: Android 3,1
Sensor: Gyroscope, Accelerometer, Compass
Input/output: 30 pin dock connector port, 3,5 mm stereo jack
Video: Full HD (1080p), WMV9, WMV7, MPEG4, Xvid, DivX
Audio: MP3, AAC, AAC+, eAAC+, WMA, RA
Harga: Rp 5,9 juta (16 GB)
PLUS
Ringan dan tipis
Layar cerah
Baterai tahan lama
Sensor responsif
MINUS
Tak ada port USB
Absen memori slot
Video recording hanya 720p
Ringan dan tipis
Layar cerah
Baterai tahan lama
Sensor responsif
MINUS
Tak ada port USB
Absen memori slot
Video recording hanya 720p
tempointeraktif.com
Jangan Lupa Di Like Ya Gan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar