ZonaSemu, Sebuah bola api misterius melesat di langit malam Amerika Serikat, Rabu (14/9/2011) waktu setempat, dan mengejutkan warga yang melihatnya.
Bola api tersebut bisa dilihat oleh sebagian warga di tujuh negara bagian di bagian barat AS, mulai dari Phoenix, Las Vegas, hingga ke kawasan pantai di California selatan.
Laporan penampakan obyek misterius tersebut membanjiri pihak berwajib dan kantor-kantor media di wilayah-wilayah itu. Warga mengaku melihat bola api berwarna hijau kebiruan melesat dengan cepat dari barat ke timur sekitar pukul 19.45 waktu AS bagian barat (Pacific Daylight Time/PDT atau sekitar pukul 09.45 WIB hari Kamis, 15/9/2011).
Sebagian warga lainnya melaporkan, obyek itu berwarna kuning dan oranye. Beberapa saksi mata sempat merekam objek tersebut dan mengunggahnya di YouTube.
Berbagai spekulasi muncul tentang bola api itu, mulai dari pesawat makhluk alien yang jatuh sampai kecelakaan pesawat udara biasa.
Namun, Manajer Program Benda Langit Dekat Bumi (Near-Earth Object) NASA Don Yeomans mengatakan, kemungkinan besar benda misterius itu adalah sejenis meteor berukuran besar yang secara ilmiah dinamakan "bola api" (fireball).
"Kami tidak bisa memastikan 100 persen, tetapi hampir bisa dipastikan obyek itu adalah sebuah bola api, meteor seukuran bola basket atau bola bisbol yang pecah sebelum jatuh ke tanah," papar Yeomans.
Yeomans menambahkan, bola api biasanya disebabkan oleh pecahan asteroid yang memasuki atmosfer Bumi. Warna hijau kebiruan yang dilaporkan saksi mata menunjukkan obyek itu mengandung unsur magnesium dan nikel, sementara warga oranye mengindikasikan obyek itu memasuki atmosfer dengan kecepatan beberapa kilometer per detik, yang masih terhitung kecepatan sedang untuk sebuah meteor.
Menurut ilmuwan NASA tersebut, bola api memang lebih jarang terjadi dibandingkan dengan bintang jatuh, kategori meteor yang lebih kecil.
Meski demikian, bola api hampir selalu terjadi setiap minggu di suatu tempat di Bumi, biasanya di atas lautan sehingga jarang ada orang yang melihat. "Itu adalah fenomena alam biasa dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan," kata Yeomans.
Juru bicara Badan Penerbangan Federal AS (FAA), Ian Gregor, juga telah menyatakan, tidak ada insiden penerbangan yang melibatkan pesawat udara di wilayah barat AS pada waktu tersebut. kompas.com
Bola api tersebut bisa dilihat oleh sebagian warga di tujuh negara bagian di bagian barat AS, mulai dari Phoenix, Las Vegas, hingga ke kawasan pantai di California selatan.
Laporan penampakan obyek misterius tersebut membanjiri pihak berwajib dan kantor-kantor media di wilayah-wilayah itu. Warga mengaku melihat bola api berwarna hijau kebiruan melesat dengan cepat dari barat ke timur sekitar pukul 19.45 waktu AS bagian barat (Pacific Daylight Time/PDT atau sekitar pukul 09.45 WIB hari Kamis, 15/9/2011).
Sebagian warga lainnya melaporkan, obyek itu berwarna kuning dan oranye. Beberapa saksi mata sempat merekam objek tersebut dan mengunggahnya di YouTube.
Berbagai spekulasi muncul tentang bola api itu, mulai dari pesawat makhluk alien yang jatuh sampai kecelakaan pesawat udara biasa.
Namun, Manajer Program Benda Langit Dekat Bumi (Near-Earth Object) NASA Don Yeomans mengatakan, kemungkinan besar benda misterius itu adalah sejenis meteor berukuran besar yang secara ilmiah dinamakan "bola api" (fireball).
"Kami tidak bisa memastikan 100 persen, tetapi hampir bisa dipastikan obyek itu adalah sebuah bola api, meteor seukuran bola basket atau bola bisbol yang pecah sebelum jatuh ke tanah," papar Yeomans.
Yeomans menambahkan, bola api biasanya disebabkan oleh pecahan asteroid yang memasuki atmosfer Bumi. Warna hijau kebiruan yang dilaporkan saksi mata menunjukkan obyek itu mengandung unsur magnesium dan nikel, sementara warga oranye mengindikasikan obyek itu memasuki atmosfer dengan kecepatan beberapa kilometer per detik, yang masih terhitung kecepatan sedang untuk sebuah meteor.
Menurut ilmuwan NASA tersebut, bola api memang lebih jarang terjadi dibandingkan dengan bintang jatuh, kategori meteor yang lebih kecil.
Meski demikian, bola api hampir selalu terjadi setiap minggu di suatu tempat di Bumi, biasanya di atas lautan sehingga jarang ada orang yang melihat. "Itu adalah fenomena alam biasa dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan," kata Yeomans.
Juru bicara Badan Penerbangan Federal AS (FAA), Ian Gregor, juga telah menyatakan, tidak ada insiden penerbangan yang melibatkan pesawat udara di wilayah barat AS pada waktu tersebut. kompas.com
Jangan Lupa Di Like Ya Gan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar