Cabikan gitar nan garang Brad Delson, bersandingkan dengan lengkingan vokal prima Chester Bennington sungguh sangat memukau. Tak mau kalah, gebukan drum Rob Bourdon pun beriringan dengan aksi ciamik Joseph Hahn dalam memainkan turn table miliknya. Begitupun dengan Dave 'Phoenix' Farrell yang memberikan sentuhan menawan dalam betotan bass-nya.
Aksi Linkin Park dalam konser bertajuk A Thousand Suns: World Tour 2011 ini memang memukau dengan dukungan konsep panggung dahsyat. Dari segi tata suara, promotor Big Daddy memang tak tanggung-tanggung. Mereka rela menggelontorkan biaya super mahal untuk mengimpor sound system dan peralatan seberat 20 ton dari Kanada. Alhasil, konser Linkin Park yang kedua kalinya di Jakarta ini terbilang fantastis dari segi suara.
[Info untuk Anda: "Semua berita KapanLagi.com bisa dibuka di ponsel. Pastikan layanan GPRS atau 3G Anda sudah aktif, lalu buka mobile internet browser Anda, masukkan alamat: m.kapanlagi.com"]
Tak hanya itu, efek visual dan layar LCD raksasa berukuran 16 x 6 meter sebagai backdrop-stage, tentunya sangat mendukung bagi aksi panggung Mike Shinoda dkk. Juga dengan 2 LCD berukuran tak kalah besar dari backdrop-stage.
Tata lampu pun terlihat maksimal meski terkesan sederhana bagi konser sekelas Linkin Park. Namun hal tersebut tak menjadi hal yang berarti, apalagi dengan adanya video mapping dari awal sampai akhir konser.
"Pokoknya keren abis konsernya, nggak rugi lah," ujar Fahmi, seorang penonton di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat (21/9).
Tentunya, aksi Linkin Park di konser yang bertujuan untuk mempromosikan album terbaru yang baru dirilis 2010 tahun lalu ini bisa membayar harga tiket yang dibandrol mulai dari Rp 550 ribu untuk sides section, Rp 750 ribu untuk mid section, Rp 1 juta untuk kelas green, Rp 1,2 juta untuk festival, Rp 1,9 juta untuk kelas blue, dan Rp 2,5 juta untuk kelas yellow. (kpl/ato/sjw)[kapanlagi.com]
Jangan Lupa Di Like Ya Gan...
http://fashingnet.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar