,
Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta segera menertibkan tarif becak, yaitu dengan sistim argometer. Rencana itu sedang dalam kajian dan akan diterapkan
dalam waktu dekat.
Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Purnomo Rahardjo, Kamis (10/6), mengatakan pihaknya sudah menyosialisasikan rencana itu dengan komunitas becak yang ada.
"Variabelnya sedang dihitung karena argometer untuk kendaraan bermotor dan becak seharusnya berbeda. Jumlah becak di Yogyakarta saat ini sudah tercatat sekitar 6.500 unit," katanya seraya mengungkapkan bahwa variabel yang dimaksud antara lain soal jarak tempuh, faktor cuaca, hingga barang bawaan penumpang.
Ketua Asosiasi Paguyuban Becak Yogyakarta (Aspabeta) Totok Yudianto mengatakan, sistem tarif dengan argometer disambut baik para pengemudi becak. Namun, sistem argometer hendaknya menunggu pendataan surat izin operasi kendaraan tidak bermotor (SIOKTB) selesai.
"Sebenarnya usulan stndarisasi tarif sudah ada, terutama oleh becak yang mangkal di perhotelan," jelasnya.
dalam waktu dekat.
Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Purnomo Rahardjo, Kamis (10/6), mengatakan pihaknya sudah menyosialisasikan rencana itu dengan komunitas becak yang ada.
"Variabelnya sedang dihitung karena argometer untuk kendaraan bermotor dan becak seharusnya berbeda. Jumlah becak di Yogyakarta saat ini sudah tercatat sekitar 6.500 unit," katanya seraya mengungkapkan bahwa variabel yang dimaksud antara lain soal jarak tempuh, faktor cuaca, hingga barang bawaan penumpang.
Ketua Asosiasi Paguyuban Becak Yogyakarta (Aspabeta) Totok Yudianto mengatakan, sistem tarif dengan argometer disambut baik para pengemudi becak. Namun, sistem argometer hendaknya menunggu pendataan surat izin operasi kendaraan tidak bermotor (SIOKTB) selesai.
"Sebenarnya usulan stndarisasi tarif sudah ada, terutama oleh becak yang mangkal di perhotelan," jelasnya.
Original site
Jangan Lupa Di Like Ya Gan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar